Sunday, November 1, 2009

Kepemimpinan Dari Dalam

KEPEMIMPINAN DARI DALAM

Catatan :
1. Kepemimpinan + ketrampilan presentasi = sukses. Untuk menyajikan presentasi yang mantap, Anda harus ‘terkaitkan’ dengan pesan Anda. Anda harus menggiringnya dari dalam batin ke luar, merasakannya, menghayatinya, dan mengungkapkannya dengan penuh perasaaan.
2. Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang memimpin dari ‘dalam’
3. Pemimpin yang berpengaruh muncul dari pemahaman diri sendiri. Presentasi yang kuat muncul dari ekspresi diri secara efektif. Salah satu cara terbaik untuk menjadi seorang pemimpin adalah dengan mempelajari apa yang telah dikerjakan oleh pemimpin lain – dan kemudian melaksanakannya sendiri.

I. PENGERTIAN – TUJUAN – PERANAN NILAI

A. Pengertian

Kepemimpinan pertama-tama adalah ‘tugas batin’. Orang harus mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain.
Seperti seorang inventor, kita harus mempunyai visi akan produk baru dan sekaligus mempunyai kemampuan untuk membuatnya.
 Seperti seorang explorer kita perlu mengerti adanya suatu ‘tanah baru’ dan menunjukkan kepada orang lain bagaimana dapat sampai ke sana.
 Seperti seorang ‘coach’ kita harus mengenali bakat-bakat dalam diri orang-orang sekitar kita dan bekerjasama dengan mereka untuk menciptakan hasil gemilang bagi seluruh tim.
Atau, seperti seorang manager hebat, kita harus menarik yang terbaik dari diri kita sebelum kita dapat melakukannya untuk orang lain.

Kepemimpinan dari batin ini disebut kepemimpinan dari dalam.
Kepemimpinan berarti menciptakan diri yang lebih baik dan lebih kuat : kualitas, nilai-diri, sikap ekselens.

BEBERAPA SIFAT PEMIMPIN-DARI-DALAM :
1. Leadership is about people. Bukan soal sistem manajemen, penjualan dan jumlah. Yang penting apakah saya lebih puas ? Apakah orang-orang lain menjadi lebih merasa kuat dan bahagia ? Apakah hidup terasa lebih baik ?
2. Leadership is about being the leader of you. Temukan visi Anda sendiri, terjemahkan dalam tindakan, dan Anda akan menjadi pemimpin bagi orang lain dengan sendirinya. Ini adalah soal hidup Anda sendiri. Jangan hidup menurut patokan orang lain.
3. Leadership is about internal motivation. Kita bergeser dari pendekatan ‘perintah dan kontrol’ ke pendekatan yang ‘melatih dan mengkokohkan’
4. Leadership is about striving for perfection, while accepting our imperfection. Menjadi pemimpin berarti menerima bahwa kita adalah manusia, dengan kelemahan dan kekuatannya. Sebuah survei atas seratus perusahaan tertinggi yang dijalankan oleh para pendiri aslinya menyatakan bahwa para pengusaha tersebut pernah mengalami kegagalan rata-rata tujuh kali sebelum sukses.
5. Leadership is about making conscious to bring about positive change.
 Tataplah dengan jernih kehidupan Anda sekarang. Apakah sesuai dengan harapan Anda ? Apakah Anda dapat bahagia dengannya ? Apakah Anda merasa cukup berprestasi ? Bagaimanakah orang-orang sekitar Anda ?
Apa yang ingin Anda alami ? Apakah Anda siap untuk mencoba sesuatu yang baru ?
Pertimbangkan untuk mengganti apa yang tidak jalan. Bersediakah Anda ?
6. Leadership is about having confidence. Dengan sadar memilih untuk berubah, Anda harus percya bahwa hal-hal yang lebih baik dapat dicapai. Banyak orang kuat memimpin menyatakan pandangan mereka, atau menjadi berbeda. Usahakan membangun kepercayaan diri Anda.
7. Leadership is about growth. Semua kemajuan berarti melewati apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Selalu saja ada kepemimpinan di dalam setiap penemuan baru yang terjadi. Bila Anda tetap berkembang, Anda adalah seorang pemimpin.
8. Leadership is about having energy. Sebagian besar pemimpin mempunyai energi yang sangat besar. Tingkat energi Anda datang dari pikiran dan perasaan Anda. Bila Anda mengharapkan kebaikan terjadi atau percaya akan masa depan yang positif, Anda akan memiliki tingkat energi yang lebih tinggi.
9. Leadership is about creating a positive experience. Kita ingin merasa nyaman dengan diri sendiri. Kita ingin merasa menguasai, berkuasa, dan bergairah atas apa yang ada di depan kita. Mungkin ini kedengarannya gila … tetapi sekaranglah waktunya untuk membuat hidup Anda terasa begitu lagi. Ciptakan perubahan di tempat kerja, di rumah, dengan teman. Buatlah hidup Anda penuh dengan humor, gairah, spontan atau pilihlah hal-hal yang memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak. Bagaimanapun, Anda dapat memilih untuk menjadi bosan – atau Anda dapat memilih untuk bergairah.
10. Leadership is about creating result – with integrity. Visi adalah penting. Tetapi itu tidak cukup. Kepemimpinan yang benar menyangkut kemampuan untuk mengubah visi dan menjadi hasil.
Namun janganlah melakukannya dengan mengorbankan segalanya. Lakukanlah sehingga Anda ‘menang’, sehingga orang lain demikian juga. Lakukanlah dengan penuh perhatian dan rasa hormat. Lakukanlah dengan integritas. Kepuasan muncul dari terpuaskannya kebutuhan dan nilai-nilai Anda. Kalau hanya salah satunya, Anda merasa tidak lengkap.
11. Leadership is about reducing fear and increasing hope. Bila Anda ingin memimpin orang lain melalui perubahan yang berarti, bahkan dalam masa-masa sulit, temukanlah cara untuk meningkatkan harapan mereka. lhami dan tunjukkan bahwa Anda peduli terhadap mnereka. Tingkatkan dasar dan rasa kepercayaan diri mereka.

B. Tujuan kepemimpinan

1. Pemimpin mencari kepuasan :
Tujuan utama kepemimpinan adalah kepuasan pribadi dan bersama. Kebahagiaan Anda merupakan ukuran utama sukses Anda.
2. Pemimpin membuat kemajuan :
Alasan kedua menjadi pemimpin adalah untuk membimbing diri Anda dari tempat Anda berada sekarang ke tempat yang Anda inginkan. Kepemimpinan berarti mempelajari apa yang memberi Anda kegembiraan, rasa damai, dan kepuasan, serta melakukannya. Bukan sendirian terpisah dari yang lain, tetapi dalam kerjasama dengan mereka. Pemimpin sejati berpikir sendiri (tidak suruhan orang lain berpikir untuknya). Mereka mengambil tanggung jawab. Mereka mempunyai motivasi batin untuk memulai proyek baru, dan mempunyai ketekunan untuk menyelesaikannya. Pemimpin mengembangkan kemampuan ketrampilan yang luas dan kemampuan untuk menyelesaikan banyak tugas.
Pemimpin yang baik mengetahui bahwa semua kepentingan saling terkait. Mereka mendengarkan dengan baik. Mereka melihat apa yang dibutuhkan orang lain. Mereka membantu orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
Dengan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut, Anda akan lebih bernilai bagi organisasi Anda. Anda akan lebih bahagia dengan diri Anda sendiri. Orang lain akan senang jika Anda ada di dekat mereka. Apakah Anda bekerja untuk diri Anda atau untuk orang lain, Anda akan lebih sukses.
3. Pemimpin menciptakan hasil
Sikap dan tingkah laku merupakan ‘kendaraan’ yang mengantar kita ke tujuan yang kita inginkan, ‘sarana’ yang kita gunakan untuk menciptakan hasil. Sikap adalah cara Anda berpikir dan merasa. Tingkah laku adalah apa yang Anda lakukan untuk mengungkapkan sikap tersebut di dalam hidup Anda. De fakto, sebenarnya tidak mungkin mengubah sikap orang. Anda hanya dapat mempengaruhinya. Tekanan atau rasa bersalah mungkin menyebabkan perubahan jangka pendek. Tetapi, untuk jangka panjang, Anda harus menolong orang lain untuk menciptakan suatu gambaran batinnya sendiri. Bantulah dia untuk melihat tujuan hidupnya dan bagaimana perasaannya. Kemudian tunjukkan sikap dan tingkah laku mana yang paling sukses untuk mencapai hasil-hasil yang dicarinya. Tetapi sikap – pikiran dan perasaan Anda – lebih sulit untuk diubah. Mengubahnya, berarti mengubah cara memandang kehidupan.

C. Peranan Nilai

Di dalam tekanan kehidupan, seorang pemimpin-dari-dalam tetap dalam kontrol diri berkat nilai-nilai yang dipegangnya. Kita masing-masing membutuhkan sesuatu yang bersifat batiniah untuk mengarahkan hidup kita; untuk memberi kebijaksanaan, harapan dan keberanian sewaktu keadaan menjadi berat dan sulit. Pegangan batin tersebut dapat berasal dari kepercayaan religius atau dari etika, atau moral, atau nilai yang ditanamkan dalam pendidikan Anda.

Nilai memberikan :
Dasar- bagi perkembangan dan memperkembangkan kebijaksanaan
Pedoman-sesuatu yang menjadi acuan
Kepercayaan diri-untuk mengetahui apa yang benar
Bimbingan-untuk mengetahui jalan mana yang harus dipertimbangkan
Kedamaian batin-suatu rasa aman dan terjamin
Kekuatan-utama yang dapat Anda andalkan
Kepastian-di tengah-tengah perubahan
Kesinambungan-sesuatu yang berlangsung terus
Namun- nilai bukanlah sesuatu yang mandeg atau tidak terpertanyakan

Lima langkah menuju kepemimpinan :
1. Mengenal Diri
2. Mempunyai Visi dan Passi
3. Ambil resiko
4. Berkomunikasi secara efektif
5. Mengecek Kemajuan dan Hasil

II. MENGENAL DIRI

A. Memahami Memotivasi Sendiri

Ingat, tujuan kepemimpinan :
Menjadi lebih puas, kemajuan dari tempat Anda berada ke tempat yang diinginkan, menjadi lebih efektif dalam mencapai hasil.
Apa yang Anda yakini :
Manusia selalu bertindak dan merasa berpenampilan sesuai dengan apa yang dibayangkannya benar mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Maka kiranya perlu menyadari dan merumuskan mengenai diri sendiri dan lingkungannya.
Sudahkah Anda menentukan masa depan Anda :
Pilihan adalah suatu keputusan yang mantap dan sadar yang mengarah ke sikap dan tingkah laku yang baru. Anda mulai mengatakan tidak atas apa yang tidak Anda inginkan – dan ya kepada yang Anda setujui.
Pilihan Anda mempengaruhi orang lain :
Kemampuan kita untuk mempengaruhi orang lain jauh lebih besar daripada yang kita sadari. Sebagian besar dari kita biasanya saling mengikuti bimbingan orang lain. Orang lain dipengaruhi oleh energi, kata-kata, dan tindakan Anda.
Pilihan Anda menarik orang lain kepada Anda :
Sewaktu Anda membuat pilihan yang mantap, Anda mulai menarik orang lain dengan tingkah laku Anda. Orang biasanya mencari seseorang yang berpikiran sama, seseorang yang dapat mengeksresikan apa yang tidak dapat diungkapkannya sendiri. Dan Anda menjadi pemimpin.

Tahukan Anda akan apa yang Anda inginkan dan butuhkan :
Pentinglah unutk membuat pilihan-pilihan kecil untuk menyelesaikan konflik-konflik dari dalam diri kita. Dengan melakukan pilihan-pilihan kecil, pilihan-pilihan besar dalam hidup menjadi lebih mudah.
Membuat keputusan :
Lebih baik membuat keputusan salah daripada tanpa keputusan. Baik saja menganalisa keadaan; dan baik juga mendengarkan perasaan batin. Keputusan terbaik merupakan kombinasi dari keduanya.
Kekuatan citra diri :
Yang kita yakini sebagai benar mempunyai pengaruh pada bagaimana kita merasa dan bertindak. Bagian dari kepemimpinan adalah membongkar semua penghalang dalam berpikir, sehingga orang lain dapat mengikuti kita.
Citra diri dipelajari :
Citra diri diberikan kepada kita oleh lingkungan kita. Namun, kita juga dapat membatalkan atau menggantinya. Ini menyangkut perluasan gambaran Anda mengenai apa yang mungkin di dalam kehidupan.
Bagaimana mempelajari citra diri :
Tataplah diri Anda jernih-jernih, putuskan citra diri mana yang Anda inginkan, genggamlah ‘gambar’ itu dan hayatilah, carilah orang yang mempunyai gambaran yang sama.
Bagaimana belajar mengenai diri sendiri :
Pertama perhatikan orang, kemudian diri sendiri, kenali bakat-bakat dan ketrampilan Anda.

B. Macam-macam Kepribadian

1. Analitis : Juga dikenal sebagai melankolis, pemikir, ‘processor’.
Kekuatan : rasional, teliti, disiplin; ingin menjadi tepat, dan menuntut ketepatan dari orang lain; senang angka, statistik, ide; menyukai detil; cenderung introvert dan menyembunyikan perasaan.
Kelemahan : mengabaikan perasaan dalam membuat keputusan; suka kebablasen; perfeksionis; terlalu kaku atau menuntut diri sendiri/orang lain; takut kehilangan muka.
Saran : perbanyak bicara dan senyum; tunjukkan penghargaan dan minat pribadi; rileks, bagilah informasi dan terbuka terhadap orang lain.
Ingat : antusiasme tidak akan membunuh Anda !
2. Amiable : juga dikenal sebagai flegmatik, perasa, penolong, disenangi interpersonal.
Kekuatan : Suka bersahabat, senang membantu dan memperhatikan orang lain, menghargai saran orang lain, sabar, diplomatis, cenderung introvert, cenderung menunjukkan emosi.
Kelemahan : cenderung menyesuaikan diri dengan keinginan orang lain; tidak mempunyai batas waktu; banyak tidak selesai; tidak tegas atau langsung; takut kehilangan kepercayaan atau berselisih dengan orang lain.
Saran : gerak cepat dengan orang-orang ‘cepat’, perlu lebih banyak bicara, kurangi mendengarkan; kadang-kadang ambil kendali; bersikaplah tegas; beranilah ambil resiko.
3. Driver : juga sebagai kolerik, direktur, manusia aktif, boss, petingkah.
Kekuatan : independen, tegas, yakin, hemat waktu, menghargai hasil, suka pegang kendali, ambil tanggung jawab, melakukan hal-hal menurut caranya sendiri, ekstrovert, tidak suka menunjukkan emosi.
Kelemahan : Sulit kerjasama dengan orang lain; tidak mau bersusah-susah mempertimbangkan perspektif lain; mendominasi, terlalu terfokus pada menjalankan menurut ‘cara saya’; takut kehilangan kekuasaan.
Saran : kurangi kecepatan dengan orang-orang ‘lamban’; beri waktu untuk mendengarkan ide-ide orang lain; tahan diri untuk tidak mendominasi; lepaskan kendali-kendali tertentu; tunjukkan kesabaran dan bertindak lebih santai.

4. Expressive : juga dikenal sebagai sanguinis, intuitif, pemuka, impulsif, afektif.
Kekuatan : komunikator yang baik, antusias, imaginatif, menghargai apresiasi, tepukan, sentuhan di punggung, senang pertemuan sosisal dan pesta, suka memberi inspirasi orang lain, ekspresif, suka menunjukkan emosi pada orang lain.
Kelemahan : terlalu banyak bicara, terlalu bersemangat, pemimpi, tidak realistis; takut ditolak.
Saran : perlu lebih mendengarkan; kurangi kecepatan; rileks; tulislah hal-hal yang penting; tentukan tujuan khusus; periksa detil dan tetap tenang; belajarlah berkonsentrasi.

III. MEMPUYAI VISI DAN PASSI

A. Memimpin dengan Visi

Visi adalah gambaran mental mengenai masa depan. Ide mengenai apa yang mungkin tetapi belum terjadi. Sekurang-kurangnya ada tiga macam visi :
1. Masa depan yang mungkin terjadi: apa yang dapat diharapkan terjadi kalau kita meneruskan yang sekarang.
2. Masa depan yang diinginkan: apa yang sangat kita inginkan terjadi.
3. Masa depan yang hancur: apa yang dapat terjadi bila semuanya semakin jelek atau sesuatu yang benar-benar jelek terjadi.

Kepemimpinan berkaitan dengan ketiga macam visi tersebut. Dengan melihat arah kita, kita memutuskan mau ke mana, sambil menghindari masalah dan bencana yang dapat menimpa kita.

Setiap orang mempunyai visi, karena essensial bagi kehidupan. Visi merupakan alat yang digunakan orang yang ingin menciptakan sesuatu. Tetapi visi sangat penting bagi pemimpin.
Visi melibatkan logika dan intuisis, pikiran dan perasaan, pengalaman masa lampau dan kemungkinan masa depan; hal-hal praktis dan hal-hal ‘yang tidak mungkin’. Visi dapat muncul dengan pencerahan yang membutakan, tetapi umumnya muncul dari cara-cara berpikir kita yang biasa. Visi terutama menyangkut visi positif dan membuatnya nyata.
Visi penting untuk menciptakan kenyataan kita, menunjukkan arah, membantu memenuhi keinginan, memberi arah baru, membantu membuat putusan dan pilihan tertentu, memberi motivasi dan inspirasi untuk jalan terus, memberi fokus, etc.

B. Memimpin dengan Passi (sepenuh hati)
Passi dapat dideskripsikan secara berbeda-beda : cita, motivasi, inspirasi, perhatian. Passi adalah perasaan. Setiap orang mempunyai dua sisi : pikiran dan perasaan; visi dan passi. Keduanya penting bagi pemimpin-dari-dalam.
Bila motivasi datang dari dalam batin, Anda akan dan dapat melakukan hampir segala hal. Passi lebih kuasa daripada kekuatan, dan keinginan lebih kuasa daripada kekuatan kehendak.
‘E-motion’ adalah energi dalam gerak. Tetapi seperti listrik, kalau tidak dinyalakan, tidak akan berguna. Pemimpin-dari-dalam menyalakan energi tersebut. Aliran batin dari perhatian dan cinta. Keinginan untuk mengungkapkan dan mencipta.
Hal yang tidak disadari banyak orang mengenai energi adalah bahwa kita harus menggunakannya untuk memilikinya.
Passi selalu kita miliki, tetapi dapat terkubur atau tertidur. Untuk menyalakan kembali passi, mulailah dengan mengingat visi, mengenal diri, maksud dan tujuan.
Passi penting karena merupakan energi yang menggerakkan seseorang dari dalam; memberi daya kehidupan; menyebabkan visi terwujud; menyebabkan komitmen; membuat efektif, etc.


IV. AMBIL RESIKO

A. Memimpin dengan Visi
Mengambil resiko berarti memutuskan melakukan sesuatu yang tidak dirasa mantap, untuk mencapai tujuan yang dicarinya. Misalnya, mengekspresikan diri, padahal takut akan apa yang menjadi reaksi orang.
Ambil resiko selalu melibatkan ketakutan : takut gagal, kalah, kritik, dipermalukan, atau sakit. Dalam arti tertentu, seolah-olah mempertaruhkan kehidupan seseorang. Ambil resiko bukannya tanpa ketakutan. Ambil resiko menyangkut keinginan besar untuk mencapai tujuan sehingga bersedia untuk menghadapi ketakutan dan tetap melakukannya.
Ambil resiko penting, karena : menghasilkan tindakan memperbaiki hasil, meningkatkan harga diri dan harapan, meningkatkan kesempatan untuk sukses, mengetahui apa yang jalan, etc.
Tindakanlah yang membuat visi menjadi nyata di dunia ini. Tindakan menuntut keputusan, energi, keteguhan, dan kepercayaan. Jangan salah; jalan yang panjangnya satu ribu kilometer mulai dengan satu langkah, tetapi masih membutuhkan banyak langkah untuk mencapai tujuan. Maka perjelaslah mengenai apa yang ingin Anda lakukan; kemudian lakukanlah sedikit demi sedikit. Tindakan setiap hari, dalam arah yang jelas, akan membawa Anda ke tujuan Anda.
Yang menjadi penghalang pengambilan resiko: takut kritik, menolak perubahan, tidak ada visi dan tujuan, tanpa keinginan atau motivasi, kegagalan menilai diri, perasaan batin yang negatif, kegagalan masa lampau, tidak sabar.

V. KOMUNIKASI

A. Pemimpin sebagai Komunikator
Komunikasi : pertukaran informasi dan perasaan yang menyebabkan saling pengertian. Seberapa baik Anda berkomunikasi akan mempengaruhi sukses Anda dalam hidup dan pekerjaan; dalam pendidikan, pergaulan, keluarga dan relasi.
Kepemimpinan menyangkut pertumbuhan menjadi semakin puas dan membantu orang lain. Kepemimpinan-dari-dalam menyangkut kemitraan, dan kemitraan tergantung pada komunikasi, nilai dan dasar bersama.
Cara memperbaiki komunikasi: sikap dan tingkah laku mempengaruhi hasil Anda; komunikasi tergantung pada pengenalan diri dan orang lain; berbicara mengenai visi dan passi; ambil resiko dalam komunikasi Anda.

B. Komunikator sebagai pembicara
Pembicara yang baik mempunyai sejumlah dari kualitas berikut :
Intelgensi, kejelasan, logika; antusiasme, passi; nilai, kemanusiaan, bela rasa, humor, lancar, menikmati, perasaan, kemampuan untuk menggerakkan pendengar.
Orator yang baik dikenang karena pesannya mendalam, dan mampu menggerakkan pendengar ke arah ide, perasaan, dan tindakan baru.

Lima unsur pokok untuk menjadi pembicara efektif :
1. Tuturan (speech): adalah apa yang Anda katakan, kata-kata yang Anda gunakan untuk menyampaikan ide; mempuyai tiga fungsi, yaitu memberi informasi, menghibur dan menyentuh emosi hadirin, menggerakkan hadirin untuk bertindak.
2. Bahasa tubuh: terutama dikomunikasikan lewat kepala, khususnya mata, bulu mata, alis dan mulut.
3. Perlengkapan : slide, OHP, etc.
4. Lingkungan: ruangan yang nyaman.
5. Persiapan

Penghalang komunikasi :
Takut, tujuan yang tidak jelas, persiapan terlalu pendek, perasaan, kegagalan unutk menjadi diri sendiri, terlalu peduli diri, malas belajar ketrampilan komunikasi.

VI. MENGECEK KEMAJUAN DAN HASIL

A. Mengukur kemajuan dan memahami sukses
Kemajuan adalah tahap yang lebih dekat dengan tujuan. Perubahan, atau perbedaan, tempat antara tempat dimana Anda mulai dan sekarang berada. Hasil adalah buah dari sikap dan tindakan. Keuntungan dari usaha dan buah dari kerja Anda. Sukses menyangkut pencapaian tujuan Anda – dan menikmati perjalanannya. Maksud dari tujuan atau maksud adalah membuat kemajuan secara sengaja menuju sesuatu yang kita hargai. Kita kemudian menggunakan sikap dan tingkah laku – gagasan, perasaan, bakat, ketrampilan, dan saran kita – untuk mencoba menciptakan hasil yang kita inginkan.
Pengukuran penting karena menunjukkan dimana kita sekarang (dibandingkan pada awal dan tujuan akhir); menunjukkan apakah kita benar-benar mengarah tujuan; memungkinkan mengadakan perbaikan selama dalam proses.

B. Pendekatan menyeluruh untuk menciptakan hasil
Bagaimana memperbaiki hasil :
1. Perjelas tujuan/visi
2. Ukur dan cek
3. Gunakan arus dasar terpadu
4. Belajar dari hasil
5. Mulailah sekarang
6. Bertekun
7. Tinggalkan yang tidak jalan
8. Hargailah kemajuan Anda
9. Belajarlah dari para pakar
10. Perbaikan terus menerus

VII. SARAN KHUSUS

Lima langkah kepemimpinan pribadi dan profesional


PERSONAL CORPORATE/ORGANIZATIONAL
1. Kenali Diri
Kenali nilai Anda – apa yang benar-benar penting bagi Anda
Kenali kekuatan/kelemahan Anda
 Kenali dimana Anda memerlukan pertolongan/ketrampilan orang lain – temukan orang-orang dengan bakat itu 1. Kenali Perusahaan Anda
Kenali apa yang sedang terjadi dalam perusahaan atau industri Anda
Kenali kekuatan dan kelemahan perusahaan Anda
Kenali orang-orang Anda – bukan hanya fakta, tetapi apa yang menjadi keprihatinan mereka.
2. Temukan Visi dan Passi Anda
Lihat dengan jelas apa yang ingin Anda peroleh dari hidup – bagi Anda, keluarga, bisnis masyarakat
Pikirkan mengenai kemungkinan, bukan hanya yang ada sekarang
Apapun yang Anda lakukan, lakukan dengan antusias, gembira, energi 2 Temukan Visi dan Passi Perusahaan Anda
Kenali missi perusahaan; milikilah; perjuangkanlah
Pastikan visi Anda sesuai dengan visi perusahaan Anda (kalau tidak, keluar)
Lihat dalam organisasi Anda – siapa yang memberi motivasi/inspirasi pada Anda
Temukan passi tertentu bagi visi perusahaan; bagikan dengan orang-orang sekitar Anda.
3. Ambil resiko
Lakukan hal-hal yang berani; ambil langkah menuju daerah tak dikenal
Ambil resiko untuk kelihatan bodoh dan tidak selalu sempurna
Ambil resiko untuk menjadi rentan, terus terang, emosional, manusiawi
Percayai intuisi/perasaan Anda
Ambil keputusan dan tindakan 3. Ambil resiko
Katakan kebenaran
Pertahankan nilai, prinsip dan integritas Anda
Berperasaanlah, bahkan bila orang lain tidak demikian
Ambil tanggung jawab pribadi demi sukses perusahaan
Ambil keputusan dan tindakan
4. Komunikasikan dengan Efektif
Ungkapkan ide dan perasaan Anda; biarkan Anda didengar dan dilihat
Anda ‘berdiri sendiri’ sewaktu berbicara – pelajari kemampuan presentasi dan perkembangan kepercayaan diri
Pelajari kemampuan menulis
Praktekkan setiap ada kesempatan
Komunikasikan sehingga pendengar memahami dan menangkap yang Anda katakan 4. Komunikasikan dengan efektif
Langsung. Katakan yang sebenarnya
Bagikan visi Anda mengenai apa yang mungkin dan bagaimana dilaksanakan
Pastikan orang lain menangkap bagaimana menerapkan ide Anda untuk membuat mereka maju
Carilah umpan balik
Tanyailah orang-orang apa yang mereka rasa dan pikir
Angkatlah orang lain dengan memuji mereka

5. Mengecek kemajuan dan Hasil Anda
Periksalah mana yang jalan dan mana yang tidak
Bagaimana perasaan Anda tentang hidup Anda ? Itu adalah tanda yang baik apakah jalan atau tidak
Periksalah sikap dan tingkah laku Anda; tanyakan ‘apa yang berperan bagi kemajuan saya ; apa yang merintanginya ?’
Pastikan Anda punya tujuan atau visi untuk memusatkan energi Anda.

5. Mengecek kemajuan dan Hasil perusahaan Anda
Perikasalah apa yang jalan dan apa yang tidak
Apakah sesuatu tidak jalan, ambil tindakan untuk mengoreksinya
Semakin Anda ambil kepemimpinan, semakin banyak yang dipercayakan pada Anda
 Sumbang bagi kemajuan orang lain – rekan-kerja, pelanggan, pemegang saham; semakin menguntungkan orang lain; semakin untung pula Anda.



Disarikan dari :
Peter Urs Bender, Leadership From Within
Oleh : Dr. P. Hardono Hadi
11 September 1998

No comments:

Post a Comment